Jacobus Busono:

Jacobus Busono:
Wakili Pengusaha Indonesia di Monaco
Setelah terpilih sebagai Enterpreneur of The Year Tahun 2006 yang diselenggarakan oleh Ernst & Young Program Indonesia,Jacobus berhak mewakili pengusaha Indonesia dalam ajang World Enterpreneur Of The Year 2007 di Monte Carlo,Monaco.Ia akan berkompetisi dengan pengusaha terbaik lainnya dari 39 negara.
Jacobus Busono tetap mengkampanyekan penggunaan minyak buah jarak(Jatropha curcas) dan minyak nabati lainnya sebagai pengganti solar,saat banyak pihak lain masih ragu-ragu.Perusahaanya terus meneliti dan mempraktikkan penggunaan bio fuel itu pada mesin diesel.
“Itu praktik yang kami teorikan”tuturnya.

Perusahaan dibawah pimpinan Jacobus Busono memang terbilag kaya innovasi teknologi tinggi dan terapan.Tak hanya memproduksi cetakan hologram,memproduksi kertas uang,dan mencetak uang pecahan 1.000 shilling negara Somalia hingga jadi 100%,tetapi juga memproduksi mesin pengering gabah dan biji-bijian serta ice flake(es serpih)

Penghargaan:
Primanyarta dari Presiden Megawati Soekarnoputri Tahun 2001
Penghargaan untuk aplikasi hologram tingkat international dari International Hologram Manufactures Assocation(IHMA)atas aplikasi holo jenis scratch hologram pada kartu prabayar Mentari(PT Satelindo).
IHMA adalah sau-satunya assosiasi pembuat hologram sedunia yang berkedudukan di Inggris.
(Suara Merdeka 3-12-2006)


Presiden Direktur Pura Group,Jacobus Busono membawa nama harum bangsa Indonesia ditengah keterpurukan di berbagai bidang yang melanda Republik ini.
Nyaris tidak diketahui publik dalam negeri,dia dipercaya menjadi anggota World Enterpreneurship Forum(WEF),satu dari tujuh orang Asia yang selama ini telah menjadi anggota lembaga itu.
WEF diselenggarakan oleh salah satu sekolah bisnis terbaik di Eropa,Emylon Business School Prancis,dan satu diantara empat besar auditor dunia bersama Ernst&Young,Pricewaterhouse Coopers,dan Deloitte.
Forum ini dibawah pembinaan langsung Presiden Prancis,Nicolas Sarkozy.
Hanya 70 orang industriawan,tokoh sosial,dan akademisi dari seluruh dunia yang terpilih menjadi anggota forum.
(Suara Merdeka 11-8-2008)